Clutch merupakan suatu komponen penghubung dalam rangkaian penerusan tenaga (power train) pada suatu kendaraan. Clutch terletak diantara engine dan transmisi bertindak sebagai penghubung ataupun pemutus daya/putaran dari engine ke transmisi.
1. Diesel Engine
2. Main Clutch
3. U-Joint
4. Transmission
5. Steering Clutch
6. Steering Brake
7. Final Drive
P1. Hydraulic Pump
P2. Steering Pump
Fungsi clutch :
- Meneruskan / memutuskan tenaga dari engine ke transmisi sehingga memungkinkan kendaraan untuk bergerak / berjalan ataupun berhenti.
- Untuk mempermudah ketika melakukan perpindahan kecepatan (Shifting transmisi) dan juga ketika perlambatan / pengereman.
- Untuk memungkinkan kendaraan berhenti tanpa harus mematikan engine sementara gigi transmisi tetap terpasang / masuk.
- Clutch sebagai bagian dari suatu sistem power train banyak digunakan dikendaraan, kecuali beberapa jenis kendaraan yang sistem power trainnya menggunakan type hydraulic.
- Berkaitan dengan fungsinya dalam suatu sistem power train, clutch harus dapat memenuhi persyaratan tertentu agar kendaraan dapat bergerak / berjalan dengan baik dan pengoperasiannya juga tidak menyusahkan operator.
Persyaratan untuk clutch.
- Harus bisa menghubungkan dan memutuskan ( engaged / disengaged ) dengan baik, sehingga memungkinkan untuk meneruskan ataupun memutuskan tenaga dari engine ke transmisi.
- Harus memiliki torque transmitting capacity ( kemampuan meneruskan tenaga ) yang cukup dan kemampuan tidak boleh menurun akibat naiknya temperatur kerja.
- Harus bisa melepaskan / memindahkan panas yang timbul dengan baik dan tidak terpengaruh oleh kenaikan temperatur.
Keuntungan penggunaan clutch.
- Konstruksinya sederhana.
- Harganya tidak terlalu mahal.
- Effisiensi lebih tinggi ( lebih kurang 95 % ).
- Maintenance / perawatan lebih mudah. Kemungkinan timbulnya masalah karena adanya kebocoran oli lebih kecil.