DASAR MOTOR BAKAR
Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin penggerak yang
banyak dipakai. Dengan memanfaatkan energi kalor dari proses pembakaran menjadi
energi mekanik. Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang proses
pembakarannya terjadi dalam motor bakar itu sendiri sehingga gas pembakaran
yang terjadi sekaligus sebagai fluida kerjanya. Mesin yang bekerja dengan cara
seperti tersebut disebut mesin pembakaran dalam. Adapun mesin kalor yang cara
memperoleh energi dengan proses pembakaran di luar disebut mesin pembakaran
luar. Sebagai contoh mesin uap, dimana energi kalor diperoleh dari pembakaran
luar, kemudian dipindahkan ke fluida kerja melalui dinding pemisah.
Keuntungan dari mesin pembakaran dalam dibandingkan dengan
mesin pembakaran luar adalah kontruksinya lebih sederhana, tidak memerlukan
fluida kerja yang banyak dan efesiensi totalnya lebih tinggi. Sedangkan mesin
pembakaran luar keuntungannya adalah bahan bakar yang digunakan lebih beragam,
mulai dari bahan bakar padat sampai bahan-bakar gas, sehingga mesin pembakaran
luar banyak dipakai untuk keluaran daya yang besar dengan banan bakar murah.
Pembangkit tenaga listrik banyak menggunakan mesin uap. Untuk kendaran transport
mesin uap tidak banyak dipakai dengan pertimbangan kontruksinya yang besar dan
memerlukan fluida kerja yang banyak.
1. Siklus 4 langkah
Motor bakar bekerja melalui mekanisme langkah yang terjadi
berulang-ulang atau periodik sehingga menghasilkan putaran pada poros engkol.
Sebelum terjadi proses pembakaran di dalam silinder, campuran udara dan
bahan-bakar harus dihisap dulu dengan langkah hisap [1]. Pada langkah ini,
piston bergerak dari TMA menuju TMB, katup isap terbuka sedangkan katup buang
masih tertutup.
Setelah campuran bahan-bakar udara masuk silinder kemudian dikompresi
dengan langkah kompresi [2], yaitu piston bergerak dari TMB menuju TMA, kedua
katup isap dan buang tertutup. Karena dikompresi volume campuran menjadi kecil
dengan tekanan dan temperatur naik, dalam kondisi tersebut campuran bahan-bakar
udara sangat mudah terbakar. Sebelum piston sampai TMA campuran dinyalakan
terjadilah proses pembakaran menjadikan tekanan dan temperatur naik, sementara
piston masih naik terus sampai TMA sehingga tekanan dan temperatur semakin
tinggi. Setelah sampai TMA kemudian torak didorong menuju TMB dengan tekanan
yang tinggi, katup isap dan buang masih tertutup.
Selama piston bergerak menuju dari TMA ke TMB yang merupakan langkah
kerja [3] atau langkah ekspansi. volume gas pembakaran bertambah besar dan
tekanan menjadi turun. Sebelum piston mencapai TMB katup buang dibuka, katup
masuk masih tertutup. Kemudian piston bergerak lagi menuju ke TMA mendesak gas
pembakaran keluar melalui katup buang.
Proses pengeluaran gas pembakaran disebut dengan langkah buang [4].
Setelah langkah buang selesai siklus dimulai lagi dari langkah isap dan
seterusnya. Piston bergerak dari TMA-TMB-TMA-TMB-TMA membentuk satu siklus. Ada
satu langkah tenaga dengan dua putaran poros engkol. Motor bakar yang bekerja
dengan siklus lenkap tersebut diklasifikasikan masuk golongan motor 4 langkah.
MESIN OTTO
MESIN DIESEL
Gambar Proses kerja mesin 4 langkah
Otto dan Disel
2. Siklus 2 langkah
Langkah pertama setelah terjadi pembakaran piston bergerak dari TMA
menuju TMB melakukan ekspansi, lubang buang mulai terbuka. Karena tekanan
didalam silinder lebih besar dari lingkungan, gas pembakaran keluar melalui
lubang buang. Piston terus begerak menuju TMB lubang buang semakin terbuka dan
saluran bilas mulai terbuka. Bersamaan dengan kondisi tersebut tekanan didalam
karter mesin lebih besar daripada di dalam silinder sehingga campuran bahan
bakar udara menuju silinder melalui saluran bilas sambil melakukan pembilasan
gas pembakaran. Proses ini disebut pembilasan, proses ini berhenti pada waktu
piston mulai begerak dari TMB menuju TMA dengan lubang buang dan saluran bilas
tertutup.
Langkah kedua setelah proses pembilasan selesai, campuran bahan -bakar masuk kedalam
silinder kemudian dikompresi, posisi piston menuju TMA. Sesaat sebelum piston
sampai di TMA campran bahan-bakar dan udara dinyalakan sehingga terjadi proses
pembakaran. Siklus kembali lagi ke proses awal seperti diuraikan diatas.
Dari
uraian diatas terlihat piston melakukan dua kali langkah yaitu dari :
[1]
TMA menuju TMB ; proses yang terjadi ekspansi, pembilasan ( pembuangan dan pengisian)
[2]
TMB menuju TMA ; proses yang terjadi kompresi, penyalaan pembakaran
Gambar Proses
kerja 2 langkah
Gambar Komponen utama pembangkit energi mesin multi silinder
Tidak ada komentar:
Posting Komentar